Pages

Sunday, October 11, 2009

Penataan Diri



Waktu cukup banyak dihabiskan dengan perkara-perkara yang tidak berapa pasti
Tidak diketahui kenapa..
Fikiran banyak diperas untuk sesuatu yang belum tentu hasilnya baik atau buruk.
Tidak diketahui kenapa..
Hati banyak diingatkan pada sesuatu tanpa berhati-hati menilainya.
Tidak diketahui kenapa..
Diri terasa seperti kosong
Hampa
Dia kelihatan hidup
Namun hanya jasadnya sahaja yang hidup
Hatinya keras membeku...
Namun janganlah Kau matikan hati ini.

Ya Allah kepada-Mu ku pohon doa...
Tetapkan hati ini pada jalan-Mu
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan Hati ini..
Tetapkanlah Hati kami di atas Agama-Mu...


Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata:

Pada suatu hari saya pernah membonceng di belakang Rasulullah lalu beliau bersabda, “Wahai anak muda, sesungguhnya aku mengajarkan kepadamu beberapa kalimat.
Jagalah Allah, niscaya Dia juga akan menjagamu.
Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya ada di hadapanmu.
Apabila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah.
Ketahuilah, andaikan saja umat seluruhnya berkumpul untuk memberikan kemanfaatan kepadamu mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaikan saja mereka bersatu untuk menimpakan kemudharatan terhadapmu, mereka tidak akan bisa memberikan kemudharatan itu terhadapmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembar catatan telah kering.”


Sebuah lagu yang ditulis oleh Aa-Gym.Bait-bait daripada liriknya begitu dalam maksudnya.Sama-samalah kita menghayati lagu ini.

Jagalah Hati

Jaga.. Jaga... Jaga... Jaga... Jagalah hatimu
Jangan... Jangan... Jangan biarkan kotori hatimu

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya illahi

Bila hati kian bersih, pikiran pun kian jernih
Semangat hidup kan gigih, prestasi mudah diraih
Namun bila hati busuk, pikiran jahat merasuk
Ahlak kian terpuruk, jadi mahluk terkutuk

Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati, ciri mukmin sejati
Namun bila hati keruh, batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh

Bila hati kian lapang, hidup sempit tetap senang
Walau kesulitan datang, dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit, segalanya makin rumit
Seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit


0 comments: